LONDON - Salah satu perusahaan keuangan di Inggris, British Standard Chartered Bank (SCB) telah mengganti perangkat komunikasi standar perusahaan, dari Blackberry ke iPhone.
Dengan langkah ini, otomatis iPhone akan mendapatkan kontribusi penjualan yang cukup besar, mengingat SCB di Inggris memiliki jumlah karyawan mencapai ribuan.
Proses migrasi layanan email perusahaan dari Blackberry ke iPhone mulai terjadi sebulan lalu, kata juru bicara itu. Sayangnya, ia tidak tahu berapa banyak dari 75.000 karyawan di seluruh cabang SCB di Asia yang menerbitkan kebijakan peralihan tersebut, benar-benar mau beralih ke iPhone.
Staf di lembaga keuangan lainnya, seperti HSBC Holdings Plc dan Morgan Stanley, sejauh ini telah mengikatkan diri ke Blackberry sebagai perangkat standar yang dikeluarkan perusahaan untuk komunikasi bisnis. Menurut analis profesional keuangan dan teknologi informasi, dengan adanya perubahan ini, mungkin diperlukan waktu lebih lama bagi para karyawan untuk beradaptasi, terutama karena alasan keamanan.
"Jika lebih banyak perusahaan beralih ke iPhone, ini tentu berita buruk bagi RIM," kata Lu Chialin, seorang analis industri TI pada Macquarie Securities di Taipei.
"Namun, itu akan membutuhkan waktu lama bagi perusahaan untuk melakukan pengujian internal, sebelum memutuskan untuk berubah, sehingga akan perlu waktu yang lama sebelum langkah ini berpengaruh terhadap RIM."
Blackberry, dari Kanada Research in Motion, adalah perangkat pilihan bagi para bankir dan eksekutif yang membutuhkan akses rutin ke email dan internet saat berada di luar kantor.
Menurut studi yang baru-baru ini dilakukan oleh NPB Group, RIM memiliki pangsa pasar terbesar pasar smartphone di AS, yaitu sekira 36 persen. Sedangkan Google Android dengan 28 persen dan Apple dengan 21 persen.
"Masalah terbesar bagi sebagian besar perusahaan memilih perangkat keras telepon dan email adalah data enkripsi," kata Macquarie Lin.
"RIM memiliki sistem yang lebih efektif daripada kebanyakan handset lain, sehingga jika ada pergeseran menuju iPhone itu tidak akan terjadi dalam semalam tetapi lebih lambat dan bertahap," katanya.
0 comment:
Post a Comment