
Surati menangis saat menceritakan kisah pedih yang dialaminya saat bekerja menjadi TKW. Ia mengatakan jika dirinya dijual oleh yayasan di Arab kepada beberapa majikan orang Arab. Disana Surati bekerja bertahun-tahun namun hanya digaji selama enam bulan. Itupun ia hanya mendapat bayaran 700 real dari gaji yang seharusnya diterima sebanyak 1.500 real.
“Saya hanya digaji separuhnya saja. Itu saja selama enam bulan gaji, padahal saya bekerja bertahun-tahun. Selain itu saya dan teman-teman saya sering dipaksa melayani nafsu bejat Abu Ali. Bahkan di depan mata saya, Abu Ali memperkosa seorang TKW berumur 18 tahun asal Jawa Barat,” ujar Surati sambil terus menangis.
TKW asal Desa Pamijen, Sokaraja ini mengaku terpaksa mengadukan nasibnya karena sudah tidak kuat menahan beban batin. Apalagi, ia teringat jika masih banyak teman-temanya yang belum bisa melarikan diri sepertinya.
Sementara pihak LBH membenarkan atas semua aduan yang surati ini. Pihak LBH berjanji akan melakukan upaya hukum atas aduan yang diberikan kepadanya.
“Kami akan bantu apa yang menjadi aduan Surati. Pasalnya selain Surati, disana masih banyak TKW lain yang mendapat siksaan,” ujar Sugeng, Koordinator LBH Perisai Kebenaran.
Diduga kasus serupa yang menimpa Surati ini masih akan banyak di temukan diwilayah Banyumas. Pasalnya dari data yang diterima LBH Perisai Kebenaran, sedikitnya ada ratusan lebih TKW asal Banyumas yang bekerja ke luar negeri.
0 comment:
Post a Comment