Militer AS Minta Maaf Atas Foto Penghinaan

Jeremy Morlock/Ist
WASHINGTON - Pihak militer Amerika Serikat (AS) meminta maaf setelah munculnya gambar yang menunjukkan tentaranya berfoto dengan mayat warga Afghanistan yang terbit di sebuah majalah.

Dalam pernyataannya, pihak militer AS mengatakan, foto yang dimuat di majalah Rolling Stone sangat mengganggu dan bertentangan dengan norma.

Foto yang sama sebelumnya tampil di surat kabar Jerman Der Spiegel minggu lalu. Pembunuhan itu pun sepertinya dilakukan pada tahun lalu.

Kini para pelaku dalam foto tersebut sedang diadili, salah seorang pelaku telah dipenjarakan atas kasus tersebut.

Menurut eksekutif editor majalah Rolling Stone, mereka mendapatkan sekira 150 foto dan 17 foto ditampilkan di situs milik mereka.

Merespon publikasi tersebut, pihak militer AS mengatakan, mereka akan terus mencari kebenarannya, walaupun penyidikan seperti itu akan sulit dilakukan.

Foto yang beredar tersebut diambil oleh pasukan AS di Afghanistan pada tahun 2010, demikian lansir BBC, Selasa (29/3/2011).

Di dalam foto tersebut menggambarkan para pasukan AS sedang tertawa dengan para mayat dari warga Afghanistan yang sengaja mereka bunuh.

Seorang tentara bernama Jeremy Morlock dihukum selama 24 tahun karena telah terbukti membunuh para pria Afghanistan yang tidak membawa senjata.
Share:

0 comment:

Post a Comment