30 Cewek Seksi dan Bahenol Tombo Ngantuk Piala Dunia 2010

30 Cewek Seksi dan Bahenol Tombo Ngantuk Piala Dunia 2010

Figure pornographic products today

Gambar Porno yang sudah di edit menjadi gambar lucu

Kumpulan Cewek - Cewek Super Cantik Sejagat

Heboh ternyata cewek cantik itu harus cantik luar dan dalam berikut gambarnya

Cewek Bertato Makin Garang Dan Hot

Bukan Lelaki saja yang punya tato menarik ternyata cewek juga sangat sangar kalau punya tato

Perbedaan Cewek/Cowok Indonesia Dengan Malaysia

Setiap negara punya keunikan tersendiri. dan begitu juga isi penghuninya.. ada yang ganteng,ada juga yang jelek


Showing posts with label kriminal. Show all posts
Showing posts with label kriminal. Show all posts

Video Tragis. Seorang karyawan SPBU di Cina tewas di tangan seorang calon konsumen.






Acehoemgazen-Tragis. Seorang karyawan SPBU di Cina tewas di tangan seorang calon konsumen.


Apa pasal? Pengemudi mobil itu tidak terima diminta untuk memutar mobilnya oleh korban.

Awalnya, sopir wanita terlihat memuntar kendarannya, tapi bukan untuk mengisi bensin, melainkan menabrak korban.
 Nonton Videonya Dibawah

Brak! Tubuh korban terhimpit di antara kepala mobil dan pompa SPBU.
Mobil segera mundur dan kabur dari lokasi kejadian, sementara tubuh korban tergeletak
Sumber tribunnews
Share:

Lagi Heboh dibarat Badut Menyerang anak2



acehomegazen-Ada ada saja tingkah badut sekarang sekali lagi badut menyerang anak anak
Share:

Amos Yee menghina agama islam akhirnya masuk penjara

Acehomegazen-Blogger Singapura Amos Yee harus mendekam di penjara selama enam pekan dan membayar denda 1.400 dolar AS. Ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena melukai perasaan relijius Muslim dan Kristiani, Kamis (29/9).

Blogger berusia 17 tahun itu dipenjara karena menghina agama dan didenda karena tidak kooperatif dengan otoritas. Ia mengacuhkan perintah polisi untuk penyelidikan dan malah ke luar negeri.

Hakim Ong Hian Sun mengatakan Yee sengaja melukai komunitas dengan mengunggah foto dan dua video. "Materi berisi kata-kata dan tindakan yang menghina perasaan Kristiani dan Muslim," kata hakim dikutip Aljazirah.

Tindakan Yee tersebut dinilai bisa menimbulkan kekacauan sosial. Hakim berharap tidak melihat Yee di pengadilan dengan tuduhan yang sama lagi.

Yee yang ditemani ibunya mengaku hukuman untuknya adil. "Saya sangat menyesal," kata dia di luar pengadilan.
Ini bukan kali pertama Yee melakukan tindakan kontroversial. Maret 2015, ia ditangkap karena mengunggah materi mengkritik Kristen dan PM Singapura Lee Kuan Yew sesaat setelah meninggal.

Yee dikenal ateis dan terang-terangan menunjukkannya di media sosial. Saat peradilannya bulan-bulan lalu, tampak pejabat HAM PBB mengawasi. Kelompok HAM dan Uni Eropa pun hadir.

Wakil Direktur Human Right Watch Divisi Asia Phil Robertson mengatakan Singapura telah berpotensi jelas melakukan pelanggaran kebebasan berekspresi. Pelapor khusus PBB, David Kaye juga beropini memasukkan mereka ke penjara karena pendapat adalah pesan yang salah dari pemerintah.
Share:

Duterte pernah memerintahkan pengeboman Masjid Bangkerohan pada Tahun 1993 sebagai bentuk balasan atas pengeboman di Katedral Davao

Accehonegazen- Seorang pria bernama Edgar Matobato dua hari lalu mengungkapkan kebrutalan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam menghadapi pelaku kriminal di depan sidang Senat.
Pria berusia 57 tahun itu mengaku dia adalah mantan pembunuh bayaran suruhan Duterte yang bertugas menghabisi para penjahat di Kota Davao ketika Duterte menjabat sebagai wali kota selama 22 tahun. Dalam pengakuannya, Matobato mengungkapkan betapa sadis dan brutalnya Duterte menangani para pelaku kejahatan ketika menjadi wali kota Davao. Sejak menjabat presiden bulan Juni lalu Duterte sudah memerintahkan aparat keamanan menghabisi para pelaku kriminal,

 terutama para pengedar dan pemakai narkoba. Alhasil, sudah lebih dari 3.000 orang tewas dihantam timah panas aparat tanpa pengadilan alias main hakim sendiri. Apa saja jejak rekam kesadisan Duterte ketika menjabat sebagai wali kota Davao yang diungkapkan oleh Matobato? Berikut ulasannya:


1. Bentuk pasukan khusus buat habisis pelaku kriminal 

Matobato mengatakan dia sudah mengenal Duterte sejak dua dekade lalu saat sang presiden masih menjabat wali kota Davao City. Duterte, kata dia, secara pribadi menyuruhnya melakukan serangkaian pembunuhan dengan tim khusus bernama Pasukan Kematian Davao.

 "Kami ditugaskan membunuh pelaku kriminal setiap hari, termasuk pengedar dan penjambret," kata Matobato, seperti dilansir koran the New York Times, Kamis (15/9). Awalnya, kata dia, pasukan khusus itu berjumlah tujuh orang dan kemudian bertambah menjadi puluhan. Pasukan itu bekerja atas sepengetahuan polisi Davao.

 Matobato bahkan mengungkapkan mayat korban kerap mereka biarkan tergeletak di jalanan, dilempar ke selokan, dibuang ke laut dengan sayatan di bagian perut supaya tidak mengapung atau untuk santapan buaya. "Orang-orang di Davao City seperti ayam, mereka dibunuh tanpa alasan," kata Matobato.


 2. Duterte pernah perintahkan serang masjid 

 Edgar Matobato, nama si pembunuh bayaran berusia 57 tahun itu, mengatakan Duterte pernah memerintahkan pengeboman Masjid Bangkerohan pada 1993 sebagai bentuk balasan atas pengeboman di Katedral Davao.

 Dalam pengeboman di katedral yang terjadi Desember 1993 itu enam orang tewas dan lebih dari 130 orang luka. Delapan jam kemudian terduga militan Kristen membalas serangan itu dengan melemparkan dua granat ke Masjid Bangkerohan.

Satu granat meledak dan satu lagi tidak. Dalam peristiwa itu tidak ada korban. Matobato mengaku dia melemparkan sebuah granat itu ke dalam masjid tapi tidak meledak.

 Akibatnya Duterte memerintahkan langsung Pasukan Kematian Davao menangkap tersangka muslim yang diduga pelaku pengeboman katedral. "Kami hajar mereka dan kemudian membunuhnya dan menguburkan mayatnya di sebuah tempat penggalian," kata Matobato, seperti dilansir koran the New York Times, Kamis (16/9).


3. Duterte tembak mati pejabat kehakiman dengan senapan Uzi 

mengatakan Duterte pernah menembak mati seorang pejabat kehakiman dengan senapan Uzi dan menyuruh lawan politiknya jadi santapan buaya hidup-hidup. Matobato menyatakan dia adalah anggota Pasukan Kematian Davao, tim khusus pembunuh pelaku kriminal yang dibentuk Duterte ketika menjabat wali kota pada 1988.

Di depan Senat itu, Matobato menceritakan pengalaman tugasnya pada 1993. Suatu hari misi pasukan pembunuh kriminal terhambat karena ada mobil seorang pejabat departemen kehakiman dari Biro Penyelidik Nasional yang menghalangi jalanan di sebelah selatan Kota Davao. Si aparat saat itu sudah kehabisan peluru dan terluka akibat baku tembak.

 Duterte kemudian muncul dengan senjata Uzi. "Wali Kota Duterte yang menghabisinya. Dia menghabiskan dua senapan Uzi untuk memberondongnya," kata Matobato, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (15/9). "Saya tidak membunuh siapa pun kecuali diperintahkan Charlie Mike," ujar Matobato. Charlie Mike adalah nama sandi Duterte bagi Pasukan Kematian Davao.

Pengakuan Matobato itu memperkuat dugaan selama ini yang menyebut Duterte adalah dalang di balik pembunuhan terhadap lebih dari seribu pelaku kriminal, termasuk anak-anak di Davao ketika dia menjabat wali kota Davao. "Tugas kami adalah membunuh para kriminal, pemerkosa, pengedar, dan penjambret. Kami membunuh orang hampir tiap hari antara 1988 dan 2013," ujar Matobato.
Share: