UTAH - Seorang remaja di Amerika Serikat (AS) dituntut karena memesan makanan melalui drive-thru McDonald's dengan nada nge-rap.
Spenser Dauwalder 18 tahun, bersama temannya menyanyikan lagu rap dengan menggunakan sebuah iPod sebagai latar musiknya di salah satu McDonald's di American Fork, Utah, AS.
Para pemuda itu akhirnya menggunakan tempo yang lebih lambat dan mengacuhkan permintaan untuk memesan makanan tidak menggunakan rap.
Akhirnya kedua remaja tersebut ditangkap dan diajukan ke pengadilan. Setelah sidang berjalan selama dua jam, kedua pemuda ini akhirnya dilepaskan karena terbukti tidak bersalah. Hal itu disertai dengan adanya bukti dari CCTV. Demikian seperti dilansir orange.co.uk, Kamis (20/5/2010).Jaksa penuntut mengklaim bahwa Daulwader telah bersikap seperti dalam keadaan marah, memberikan ancaman, dan menghebohkan, serta mengebut di area parkir.
"Lagu itu sendiri sebenarnya cukup kreatif," ujar salah seorang petugas kepolisian American Fork Keith Southard dalam kesaksiannya.
Sementara itu manajer McDonald's Manager Eileen Timoko mengatakan, dia merasa terancam, oleh sebab itu dia memanggil polisi.
"Saya merasa terancam, karena itu saya panggil polisi. Saya tidak perduli jika mereka sedang nge-rap," ujarnya.
Sementara itu pengacara pembela Ann Boyle mengatakan, dia mengambil kasus tersebut tanpa dikenai biaya. Dia beranggapan bahwa kebebasan berbicara Daulwalder telah dilanggar.
"Siapapun dan dimanapun jika ada seseorang yang melanggar kekebasan berbicara seseorang bukanlah hal yang kecil," pungkasnya.








0 comment:
Post a Comment