Waspadalah Permen Narkoba

Acehomegazen-Polres Lhokseumawe mengimbau segenap lapisan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih permen kepada anak-anak. Saat ini, sebagian permen telah dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk memudahkan peredaran narkoba.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kasat Narkoba AKP Sofyan kepada GoAceh.co, Kamis (28/4/2016) mengatakan, masyarakat harus berhati-hati dalam memilih permen untuk jajan anak-anak, bahkan untuk orang dewasa itu sendiri.

Menurut AKP Sofyan, saat ini narkoba diedarkan melaui permen, dengan cara dicampur ke dalam bahan permen. Pun demikian di Kota Lhokseumawe atau Aceh Utara, kasus tersebut belum didapatkan. "Untuk mengungkap kasus yang demikian belum kita dapati. Bila ada info dari rekan-rekan pers dan masyarakat, sampaikan ke kepolisian agar bisa kita tindaklanjuti," harapnya. Sambungnya, meskipun belum ada kasus, pihaknya terus menyelidikinya, terutama di pusat jajanan anak-anak.

"Kita terus menyelidiki dan memantaunya. Ini harus menjadi kewaspadaan bagi keluarga kita, agar ini dapat terhindar," ujar AKP Sofyan. Seperti dilansir pojoksatu.id, dikatakan Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setia Budi, para pengedar mulai menyamarkan jenis narkoba kedalam campuran bahan pembuat permen, untuk target pasar anak-anak pelajar.

 Permen yang sudah beredar antara lain berbentuk permen gagang dengan kemasan berlabel Cannabis, permen ini diduga mengandung ganja. Selain itu tiga permen bergagang yang berwarna-warni, juga mengandung bahan pembuat sabu-sabu. Untuk diketahui, selain itu permen narkoba sudah banyak beredar dengan berbagai jenis.

 Kemudian ada juga yang berbentuk permen karet, yang merupakan hasil olahan ekstasi dan dikemas dengan bungkus kartun lucu dengan merek permen karet yang biasa dijumpai. Ada juga Lysergic Acid Diethylamide (LSD), berbentuk sebesar perangko, bergambar kartun lucu dan colorfull. Permen narkoba ini mengandung zat lisergida.

Dari beberapa jenis permen narkoba yang ditemukan itu kata Nugraha Setia Budi, biasanya dijual di pasaran dengan harga berkisar antara Rp1.000-3.000. Hal itu, kata dia, untuk menarik pasar, juga supaya tidak menimbulkan kecurigaan.
Sumber Goaceh
Share:

0 comment:

Post a Comment